Dinilai cacat hukum, PPDI akan tempuh hukum

  • Whatsapp

Lampung –  Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung tanggapi pemberhentian empat apartur tiyuh Sumber Jaya Kecamatan Gunung agung Tulang Bawang Barat Lampung.

Hepi Kusnandar selaku Ketua PPDI Tubaba menyampaikan bahwa pihaknya  mendengar adanya pemberhentian empat aparatur Tiyuh Sumber Jaya dan
menjadi perhatian kita semua.

Bacaan Lainnya

Pihaknya pun masih mempelajari apa yang mendasari empat aparatur tiyuh tersebut di beri Surat Peringatan (SP-III) oleh Kepalo Tiyuh Sumber Jaya M. Nur Hasan

Surat itu tertanggal 12 Februari 2024 dengan nomor surat : 140/005/SP/SBJ/GA/TUBABA/II/2023. 140/006/SP/SBJ/GA/TUBABA/II/2023. 140/010/SP/SBJ/GA/TUBABA/II/2023. 140/010/SP/SBJ/GA/TUBABA/II/2023. Ujarnya Jumat 29/3/2024

“Setelah kami pelajari ada kesalahan dalam penulisan nomor surat dan tahun tidak singkron dengan surat dibuatnya serta persamaan nomor surat yang sama denga dua nama aparatur yang di berhentikan. Dan, berarti itu cacat secara hukum,” ungkapnya.

Pastinya, akan disampaikan tentang ini ke dinas Pemberdayaan Masyarakat Tiyuh (PMT) Tubaba dan bagian Hukum biar ada tindakan juga.

“Setahu kami surat teguran itu ada aturannya dan juga jeda waktu minimal 3 bulan per 1kali teguran, berarti perlu waktu 9 bulan dari teguran 1 sampai 3, kalau tidak begitu Itu sudah menyalahi aturan jika kurang dari 3 bulan, bisa ajukan gugatan di PTUN,” terangnya.

Terpisah Wulyani, Nur Wijiati, Sutikno, dan Wahjuki mengungkapkan dalam berita acara SPIII itu bahwa pihaknya tidak merasa yang mereka tuduhkan, apalagi kami sebatas aparatur Ketua RK dan Kasi.

“Kami menanyakan yang dimaksut tentang kode etik atau membocorkan jabatan tapi mereka tidak bisa memberikan jawaban pasti,” ucapnya.

Menurutnya, sebelum Pak Kepalo Hasan jadi pemimpin Tiyuh Sumber Jaya kami sudah menjadi aparatur Tiyuh dan pekerjaan juga selama bekerja rampung dan kewajiban ngantor sesui perintah. Kalau pun kami berhalangan pastinya izin.

“Memohon Kepada Dinas PMT dan Pihak terkait untuk membantu, kami jujur merasa terzolimi, difitnah dan di cemarkan nama baik kami,” tutupnya. (Man)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *