Yayuk sulap singkong beromzet puluhan juta

  • Whatsapp

Lampung – Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong (Manihot esculenta) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae.

Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya
sebagai sayuran.

Nah kali ini sangat menginspirasi ibu ibu dirumah, disituasi Pandemi Covid 19 saat ini, ditangan Yayuk Andayani umur 50 dan ibu ibu PKK warga Tiyuh Marga Jaya kecamatan Gunung agung Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung, singkong disulap menjadi produk olahan berkualitas sekala xport.

Menurut Yayuk, Karena bahan baku yang murah dan melimpah ditempat tinggalnya, yayuk dan ibu ibu PKK dikampungnya mengolah singkong yang harganya murah menjadi makanan olahan yang kaya karbohidrat dan bernilai jual ekonomis.

Tetap mematuhi protokol kesehatan, singkong singkong disulap oleh tangan tangan ibu ibu menjadi Tiwul sehat, beras siger, tepung Mocaf sebagai bahan baku kue sehingga di situasi pandemi Covid 19 ibu ibu tanggauh beromzet puluhan juta disetiap bulannya.

Berawal dari 100 kg singkong dibuatnya, dusituasi pandemi Covid 19 ini, ibu yayuk kebanjiran job orderan sehingga bisa memproduksi singkong mencapai 2,5 ton dalam sebulan.

Tiwul, dalam proses pembuatanpun dibilang sangat mudah dan sederhana, dimulai dari singkong dibersihkan dan dikupas kemudian setelah singkong dibersihkan lalu dibelah belah atau dipotong potong agar dalam proses pengeringan lebih cepat.

Setelah dijemur hingga kering kata yayuk, singkong kering atau nama lain gaplek direndam dalam bak selama tiga hari tiga malam. Tujuan perendaman kata yayuk untuk menjaga kualitas tiwul nantinya.

Menurut yayuk untuk menjaga kualitas dan rasa tiwul, air rendaman gaplek dalam baskom diganti dengan air bersih setiap pagi siang dan sore hari agar rasa tiwul tidak asam, tidak mudah basi, tidak bau dan awet.

Kemudian setelah tiga hari, gaplek atau singkong tersebut dipres dengan alat manual atau menggunakan alat modern dengan tujuan untuk mengurangi kadar air. Lalu, gaplek yang sudah dipres dijemur sampai kering.

Setelah itu, gaplek yang sudah kering digiling menjadi tepung untuk bahan tiwul
Kemudian tepung gaplek siap di proses untuk dibuat tiwul.

Dalam pengolahan tiwul untuk dikonsumsi prosesnya pun sangat mudah, caranya 100 gram tiwul direndam dengan air bersih sebanyak 100 mili liter selama 15 – 25 menit, lalu tiriskan. Kemudian dikukus selama 10 menit, angkat dan tiwul yang menggugah selera siap disajikan.

Untuk menu pendamping nasi tiwul yang sudah dimasak tergantung dengan selera kita sendiri. Bisa dengan sayur mayur, lauk pauk, parutan kelapa, ayam goreng, ikan goreng.

Nah, bagi anda tak perlu bingung bingung membuat tiwul. Cukup merogok kocek 15 ribu bisa mendapatkan 1kg tiwul mentah yang siap diolah untuk dikonsomsi bersama keluarga dirumah saat santai.

Apalagi disituasi pandemi Covid 19 saat ini, Ibu ibu tak perlu kepasar atau pergi ke swalayan, ibu ibu penghobi atau penikmat nasi tiwul bisa menghubungi ibu Yayuk yang beralamat di Tiyuh Marga Jaya kecamatan Gunung agung Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung,

Karena, tiwul karya ibu ibu PKK binaan ibu yayuk sudah merambah ke pasar lokal dan mancanegara.

Penulis : Man

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *